Sikabau (10/8/23). Wali Nagari Sikabau mengukuhkan dibentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) Aglonema, Jorong Campur Jaya, yang diwakili oleh kepala Jorong Campur Jaya, Delfi Hendra.
Acara yang dilaksanakan pada lahan pertanian KWT tersebut dihadiri oleh kepala penyuluh pertanian Dharmasraya Bapak Hifni, serta penyuluh pertanian lainnya, Anggota Bamus Sikabau Ahmad Robani dan Kepala jorong Campur Jaya.
Dalam pengarahannya Bapak Hifni menyampaikan bahwa pembentukan KWT adalah wewenang dari Wali Nagari yang kemudian dalam pembinaannya dilakukan oleh penyuluh pertanian yang ditunjuk oleh Dinas pertanian setempat. Dimana untuk menjalankan program -programnya, KWT dapat bekerja sama dengan Dinas pertanian Kabipaten, Dinas pangan dan perikanan serta pemerintahan Nagari setempat.
Untuk program KWT yang bersifat pembinaan dan pelatihan Pengurus dapat juga mengusulkannya lewat program pemberdayaan yang ada dinagari malalui Perencanaan pembangunan Nagari.
Saat ini sudah ada beberapa inovasi yang sudah dijalankan oleh KWT yang sudah berdiri sebelumnya, salah satunya adalah program yang bernama Bank Sayur. Program ini sangat membantu para anggota kelompok yang sudah memiliki produksi tanaman, namun kerena jumlah yang sedikit merasa enggan untuk menjualnya di pasar atau di warung-warung.
Inovasi lain yang saat ini sedang digagas oleh Dinas pertanian adalah aplikasi Sedekah Pagi. Dimana aplikasi ini bertujuan untuk memfasilitasi para anggota KWT yang sudah berproduksi untuk dapat memasarkan hasil produksinya secara online.
Adapun fungsi kelompok Wanita Tani itu sendiri Bapak Hifni menyampaikan:
1. Sebagai sarana belajar dan berbagi ilmu.
2. Sarana menjalin kerja-sama untuk mencapai tujuan bersama
3. Sebagai sarana produksi sumber pangan keluarga dan penambahan nilai ekonomi keluarga.
Beliau juga menyarankan kepada Pengurus dan anggota untuk tetap menjaga sehatnya organisasi kelompok dengan mengikuti arahan dari penyuluh Pertanian. Organisasi kelompok yang sehat harus memiliki perencanaan yang baik, manajemen yang baik, pelaporan yang baik pula. Selain itu perlu juga adanya komunikasi antara KWT dengan dinas terkait dan Pemerintahan Nagari, serta juga dengan anggota Dewan legislatif agar program-program KWT dapat berjalan dengan baik dan maksimal